banner

Selasa, 26 November 2013

Tentang Forex 4 : Investasi valas bukanlah hal yang aneh

Berinvestasi dalam mata uang asing bukanlah hal yang tidak lumrah dan aneh. Banyak orang melakukannya, bahkan para koruptorpun melakukanya. Ini bisa kita lihat dengan seringnya sejumlah besar mata uang asing dijadikan sebagai barang bukti.
Mata uang asing sebagai sarana investasi, setara dengan investasi logam mulia, tanah, rumah, apartement ataupun saham. Bahkan jika dibandingkan investasi dalam mata uang asin adalah investasi yang paling likuid, membelinya mudah menjualnya juga mudah. Hanya dengan membawa sejumlah uang anda bisa datang ke bank ataupun money changer untuk mendapatkannya.
Banyak alasan kenapa orang berinvestasi dalam mata uang asing, tapi yang pasti adalah karena mengharapkan kenaikan harga dari mata uang yang dibelinya. Contohnya adalah ilustrasi dibawah ini,


Jika kita membeli US Dollar diharga 11700 dan US Dollar naik menjadi 12000, akan ada keuntungan sebesar 3 juta rupiah, kalau kita membelinya sebanyak 10.000USD. Ilustrasi yang sama juga bisa kita lihat dengan menggunakan US Dollar sebagai dasar perhitungan.


Jika kita membeli Euro diharga EURUSD=1.3400 dan kemudian Euro naik menjadi EURUSD=1.3700, maka  ada keuntungan sebesar 300USD kalau kita membelinya sebanyak 10000EUR.
"Itu kan kalau naik, bagaimana kalau turun?", begitu biasanya komentar yang sering terdengar. Ya, biarkan saja. Ini sama saja dengan property yang anda beli dan tidak laku-laku dijual. Kalaupun ada yang mau membeli, harganya dibawah harga yang anda beli. Jadi bagaimana, anda biarkan saja kan. Sama juga halnya dengan valuta asing ini, kalaupun harga kurs itu turun tidak ada kerugian yang anda derita kalau anda tidak menjualnya, anda tetap bisa tidur dengan tenang, anda tetap punya 10000USD ataupun 10000EUR.  Kalau saya ilustrasikan lagi, ini sama halnya dengan sebuah handphone yang baru anda beli senilai 3juta. Setelah satu minggu berapa nilai handphone anda? Sudah pasti di bawah 3juta. Ada tidak kerugian anda? Tidak ada, kalau anda tidak menjualnya. Meskipun kemudian ada berita yang mengatakan harga seken segini dan segitu, anda tetap bisa tidur tenang dan nyenyak, karena handphone anda tetap bernilai 3juta selagi anda tidak menjualnya.
Tidak ada yang aneh dalam investasi valuta asing, tidak juga resikonya, karena sejauh-jauhnya US Dollar itu turun sampai 1USD=1IDR, jumlah US Dollar anda tetap 10000 USD. Hanya satu kata yang bisa dikatakan dalam investasi ini, "maha dan tidak menarik", karena untuk membeli 10000 USD diharga 11700 dibutuhkan rupiah sebanyak 117 juta, untuk membeli 20000USD diharga yang sama dibutuhkan rupiah 334juta.