Kerugian adalah hal yang menakutkan bagi semua orang, termasuk juga saya. Kita semua tidak mau rugi, padahal kita sering mengalami kerugian tanpa kita sadari. Handphone yang kita pakai, mobil atau motor yang kita kendarai, semua itu sebenarnya membawa kerugian untuk kita. Mengapa? Coba bayangkan, berapa uang yang kita keluarkan untuk membeli pulsa, berapa uang yang kita keluarkan untuk membeli bahan bakar, berapa uang yang telah kita keluarkan untuk biaya parkir? Walaupun mengalami kerugian dan akan terus merugi selama menggunakannya, kita tidak pernah benar-benar merasa rugi. Mengapa? Karena ada subtitusi dari kerugian itu, karena ada manfaat dari pemakaian yang bisa menganti nilai kerugian itu. Jadi kerugian itu sebenarnya ada dan sudah menjadi bahagian dari kehidupan kita.
Berinvestasi valuta asing secara margin, harus belajar untuk rugi dan menerima kerugian itu. Berusaha menampikkan atau meniadakan kerugian adalah cara yang salah dalam berinvestasi ini. Keuntungan dan kerugian adalah dua sisi yang selalu berdampingan yang tidak mungkin kita pisahkan. Satu-satunya orang yang selalu beruntung setahu saya hanyalah untung bebek dalam majalah donald bebek. Karakter "hidup bersama kerugian" ini yang mungkin membuat investasi ini tidak cocok untuk semua orang. Lalu kalau hanya untuk menderita rugi untuk apa berinvestasi?
Dalam investasi valuta asing secara margin sasaran atau target utamanya adalah "bagaimana menghasilkan diatas rata-rata minimal". Semakin tinggi diatas rata-rata minimal semakin besar hasil yang didapatkan. Apa yang dimaksudkan dengan rata-rata minimal adalah sebagai berikut,
- Jika dalam satu bulan ada 20 hari kerja di pasar valuta asing, maka ada 20 kali kesempatan untuk melakukan transaksi dan kita mengambil angka minimal transaksi yang bisa kita lakukan adalah 10 kali.
- Dari 10 kali transaksi yang kita lakukan, kita mengambil perbandingan yang paling ektrem yaitu 5 kali mendapatkan keuntungan dan 5 kali mendapatkan kerugian.
- Prinsip utama dari setiap transaksi yang dilakukan adalah "meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan". Ratio antara kerugian dan keuntungan biasanya adalah 30-50 point kerugian dan 50-70 point keuntungan. Jadi ada selisih sebesar 20 point antara kerugian dan keuntungan.
- Jadi dari 10 kali transaksi diatas kita mendapatkan rata-rata minimal 5x20 point sama dengan 100 point. Inilah rata-rata minimal yang akan kita dapatkan dalam satu bulan.
Dalam ilustrasi diatas variable yang tidak bisa dirubah adalah perbandingan ratio antara keuntungan dan kerugian. Kerugian harus selalu lebih kecil dari keuntungan. Sementara dua variable lain bisa berubah dan bisa membuat hasil yang lebih tinggi dari rata-rata minimal. Semakin banyak kesempatan yang dipergunakan akan semakin tinggi hasil yang didapatkan, semakin kecil rasio antara transaksi yang rugi dan transaksi yang untung akan semakin tinggi hasil yang didapatkan diatas rata-rata minimal.
Dalam blog saya http://fx4atrade.blogspot.com ada rekomendasi trading yang pada setiap akhir minggu saya usahakan untuk membuat statistik ratio transaksi. Dasar perhitungannya adalah 50 point. Rekomendasi yang menghasilkan dibawah 50 point dianggap gagal dan diatas 50 point berhasil. Minimal rasio yang harus didapatkan harus diatas 50:50.