banner

Sabtu, 30 November 2013

Tentang Forex 12 : Bisakah pergerakan harga pasar itu diperkirakan?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling sering diajukan dan paling sering diragukan. Mereka yang baru memulainya dengan keraguan, sementara mereka yang telah pergi datang dengan kesimpulan "pasar tidak bisa diperkirakan". Kesimpulan itu ada benarnya dan ada tidaknya. Perkiraan mempunyai batasan tertentu untuk diperkirakan. Sebagai contoh, langit gelap dan mendung dan kita memperkirakan akan terjadi hujan. Hanya sampai pada hal itu yang bisa diperkirakan. Mengenai jam berapa dan kapan hujan itu akan terjadi diluar batasan perkiraan. Hal yang sama juga berlaku dalam pergerakan harga pasar. Arah dari pergerakan harga itu apakah akan bergerak naik atau turun bisa diperkirakan, tetapi sampai dimana kenaikan atau penurunan itu diluar batas dari perkiraan.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan disini. Pertama tentang perkiraan atau prediksi. Perkiraan atau prediksi adalah sesuatu yang didasarkan data atau fakta yang telah terjadi. Jadi perkiraan sebenarnya hanya merupakan kesimpulan dari fakta yang ada. Kedua adalah opini. Meskipun sama-sama menggunakan data dan fakta yang ada opini berbeda dengan perkiraan. Opini adalah sesuatu yang sudah dianalisis dengan suatu dasar logika. Biasanya yang terjadi adalah orang mengemukakan sebuah opini seperti sebuah perkiraan, padahal seharusnya sebuah opini harus disertai dengan logika hubungan antara data. Sebagai contoh misalnya pasar sudah beberapa hari mengalami kenaikan, bagaimana perkiraannya? "Pasar mengalami kenaikan" itu adalah perkiraannya. Mengenai apakah pasar akan terus naik atau berhenti diharga tertentu adalah sebuah opini yang seharusnya dijelaskan dalam suatu analisa hubungan antara suatu fakta dengan fakta lainnya. Hal ketiga adalah tindakan atau aksi. Tindakan atau aksi belum tentu sama dengan perkiraan. Tindakan bisa saja berbeda dengan perkiraan karena tindakan mengandung unsur opini dari orang yang melakukan tindakan. Sebagai contoh adalah kondisi diatas, apakah seseorang akan membeli mengikuti perkiraan pasar atau tidak tergantung kepada opini masing-masing. Jika sudah merasa harga terlalu tinggi mungkin tidak mengikuti perkiraan pasar, tetapi jika masih merasa harga masih bisa naik mungkin mengikuti perkiraan pasar.

Jumat, 29 November 2013

Tentang Forex 11 : Berapa modal untuk memulai?

Dahulu untuk memasuki bidang ini dibutuhkan dana yang cukup besar. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjangkaunya. Sekarang semuanya berubah, setiap orang bisa melakukannya. Modal yang dibutuhkan sangat fleksibel sekali, mulai dari 1$ sampai ribuan $, tergantung kepada masing-masing orang. Penawaran dari brokerpun bermacam-macam mulai dari bonus deposit 20% bahkan ada yang sampai 100%.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam modal ini. Pertama adalah berapa nilai yang nyaman bagi anda? Jumlah yang terlalu sedikit akan mengurangi tingkat kehati-hatian anda. Jumlah yang terlalu besar akan menimbulkan beban dan ketidaknyamanan bagi anda. Angka 100 USD menurut saya adalah angka yang cukup moderate untuk memulainya. 
Hal kedua adalah anda harus membagi 3 jumlah dana yang ingin anda gunakan. Jadi kalau anda mengalokasikan 100 USD, anda harus mencadangkan sebesar 200 USD. Atau kalau anda memulai dengan 50 USD anda harus mencadangkan sebesar 100 USD. Banyak orang memulai bidang ini dengan dana yang langsung ditempatkan dalam jumlah besar, seakan akan hanya dengan satu kali usaha akan bisa berhasil. Padahal ada keahlian yang harus dikuasai ada pembejaran yang harus dilakukan. Kalau seandainya anda gagal dengan bahagian yang pertama, anda harus mereview mengapa kegagalan itu terjadi sebelum anda mulai dengan bahagian yang kedua. Kalau sampai anda masih gagal dalam bahagian kedua, cocok tidak bidang ini deangan anda dan kalau sampai anda gagal lagi dengan bahagian ketiga, sudah saatnya anda berkata saya tidak akan kembali.

Tentang Forex 10 : Maintenance Margin suatu hal yang sangat penting.

Ada dua hal yang penting dalam mengelola margin, pertama adalah menjaga rasio antara jumlah margin dan margin requirement atau margin nilai kontrak. Rasio yang paling aman adalah 1:10 atau margin requirement hanya 10% dari total margin. Sebagai contoh adalah sebagai berikut,
Dengan katakanlah margin sebesar 100USD anda bisa membeli kontrak yang besarnya 10000 USD. Tapi dengan margin sebesar itu berapa kekuatan yang dimiliki untuk menahan pergerakan harga pasar? Hanya 100 point dan itu sangat beresiko sekali. Sebagai contoh, jika anda membeli EURUSD diharga 1.3400, penurunan ke harga 1.3300 akan menghabiskan seluruh margin anda. Akan tetapi jika anda hanya membeli nilai kontrak sebesar 1000 USD, kekuatan margin anda akan bertambah. Margin anda akan sanggup menahan penurunan sampai ke harga EURUSD 1.2400 atau menahan penurunan sebesar 10% dari harga beli anda. Dan pergerakan sebesar 10% dari mata uang utama dunia biasanya sudah merupakan peristiwa luar biasa. Oleh karena itu angka 10% dianggap cukup moderate.
Hal kedua yang perlu diperhatikan dalam mengelola margin adalah, rasio tingkat keuntungan dan kerugian. Tingkat keuntungan harus selalu lebih besar dari tingkat kerugian. Kalau anda mengambil keuntungan dari pergerakan harga sebesar 50 point, maka kerugian anda harus tidak lebih dari 30 point atau maksimal sama dengan tingkat keuntungan yang didapat. Dari pengalaman yang saya lihat kebanyakan yang terjadi justru adalah tingkat keuntungan sedikit dan sekali mengalami kerugian banyak. Ini secara jangka panjang akan menghancurkan dan menghabiskan margin.

Tentang Forex 9 : Margin Trading dan Kerugian

Kerugian adalah hal yang menakutkan bagi semua orang, termasuk juga saya. Kita semua tidak mau rugi, padahal kita sering mengalami kerugian tanpa kita sadari. Handphone yang kita pakai, mobil atau motor yang kita kendarai, semua itu sebenarnya membawa kerugian untuk kita. Mengapa? Coba bayangkan, berapa uang yang kita keluarkan untuk membeli pulsa, berapa uang yang kita keluarkan untuk membeli bahan bakar, berapa uang yang telah kita keluarkan untuk biaya parkir? Walaupun mengalami kerugian dan akan terus merugi selama menggunakannya, kita tidak pernah benar-benar merasa rugi. Mengapa? Karena ada subtitusi  dari kerugian itu, karena ada manfaat dari pemakaian yang bisa menganti nilai kerugian itu. Jadi kerugian itu sebenarnya  ada dan sudah menjadi bahagian dari kehidupan kita. 
Berinvestasi valuta asing secara margin, harus belajar untuk rugi dan menerima kerugian itu. Berusaha menampikkan atau meniadakan kerugian adalah cara yang salah dalam berinvestasi ini. Keuntungan dan kerugian adalah dua sisi yang selalu berdampingan yang tidak mungkin kita pisahkan. Satu-satunya orang yang selalu beruntung setahu saya hanyalah untung bebek dalam majalah donald bebek. Karakter "hidup bersama kerugian" ini yang mungkin membuat investasi ini tidak cocok untuk semua orang. Lalu kalau hanya untuk menderita rugi untuk apa berinvestasi?
Dalam investasi valuta asing secara margin sasaran atau target utamanya adalah "bagaimana menghasilkan diatas rata-rata minimal". Semakin tinggi  diatas rata-rata minimal semakin besar hasil yang didapatkan. Apa yang dimaksudkan dengan rata-rata minimal adalah sebagai berikut,
  • Jika dalam satu bulan ada 20 hari kerja di pasar valuta asing, maka ada 20 kali kesempatan untuk melakukan transaksi dan kita mengambil angka minimal transaksi yang bisa kita lakukan adalah 10 kali.
  • Dari 10 kali transaksi yang kita lakukan, kita mengambil perbandingan yang paling ektrem yaitu 5 kali mendapatkan keuntungan dan 5 kali mendapatkan kerugian.
  • Prinsip utama dari setiap transaksi yang dilakukan adalah "meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan". Ratio antara kerugian dan keuntungan biasanya adalah 30-50 point kerugian dan 50-70 point keuntungan. Jadi ada selisih sebesar 20 point antara kerugian dan keuntungan.
  • Jadi dari 10 kali transaksi diatas kita mendapatkan rata-rata minimal 5x20 point sama dengan 100 point. Inilah rata-rata minimal yang akan kita dapatkan dalam satu bulan.
Dalam ilustrasi diatas variable yang tidak bisa dirubah adalah perbandingan ratio antara keuntungan dan kerugian. Kerugian harus selalu lebih kecil dari keuntungan. Sementara dua variable lain bisa berubah dan bisa membuat hasil yang lebih tinggi dari rata-rata minimal. Semakin banyak kesempatan yang dipergunakan akan semakin tinggi hasil yang didapatkan, semakin kecil rasio antara transaksi yang rugi dan transaksi yang untung akan semakin tinggi hasil yang didapatkan diatas rata-rata minimal.
Dalam blog saya  http://fx4atrade.blogspot.com ada rekomendasi trading yang pada setiap akhir minggu saya usahakan untuk membuat statistik ratio transaksi. Dasar perhitungannya adalah 50 point. Rekomendasi yang menghasilkan dibawah 50 point dianggap gagal dan diatas 50 point berhasil. Minimal rasio yang harus didapatkan harus diatas 50:50.

Kamis, 28 November 2013

Tentang Forex 8 : Margin Trading dan Resiko

High risk atau beresiko tinggi, begitu kadang-kadang komentar yang sering terdengar. Dan itu memang benar. Berjalan diatas tali kawat bagi anda beresiko besar, bagi saya juga, tapi bagi seorang pemain sirkus yang sudah terbiasa melakukannya, mungkin tidak. Forex trading secara margin, saat ini bagi anda beresiko tinggi, tapi bagi saya mungkin tidak.
Resiko adalah sesuatu yang sifatnya relatif, bisa menjadi kecil atau bisa menjadi besar. Dua hal yang bisa mengurangi resiko adalah pengetahuan dan keahlian. Sebelum anda sampai di topik ini, anda menghadapi resiko yang tinggi, tapi begitu pengetahuan serta pemahaman anda bertambah, resiko yang anda hadapi akan semakin kecil. Dan itu akan semakin berkurang jika anda terus mendalaminya.
Pengetahuan saja tidak cukup untuk mengurangi resiko. Dibutuhkan keahlian atau ketrampilan yang bisa didapatkan dari latihan dan kebiasaan. Jadi kalau anda baru hanya membaca dan memahaminya, anda masih menghadapi resiko yang tinggi, tapi ketika anda mulai melakukannya, resiko anda mulai berkurang karena anda mulai berlatih mendapatkan suatu keahlian. Latihan dan kebiasaan seperti apa yang harus anda lakukan akan saya jelaskan pada bahagian lainnya.

Tentang Forex 7 : Sekali lagi tentang Margin Trading.


Bagan diatas menggambarkan hubungan antara investor dan pasar valuta asing. Sebelah kanan menunjukan investasi yang dilakukan secara tunai, sementara disebelah kiri adalah investasi yang dilakukan secara margin.
Margin Trading merupakan sebuah sistim yang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk bisa mengakses pasar valuta asing sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Beberapa tahun yang lalu untuk mengakses pasar dibutuhkan ribuan dollar. Tetapi sekarang dalam perkembangannya yang pesat, hanya dengan puluhan dollar seseorang sudah bisa mengakses pasar. Sekarang tergantung kepada masing-masing orang, apakah mau mengambil manfaat dari sistim itu.
Kebanyakan kesalahan yang terjadi dalam bidang ini adalah dikarenakan titik fokus yang keliru. Dari bagan diatas dapat dilihat ada dua pokok bahasan yang berbeda. Pertama tentang pasar valuta asing dan kedua tentang sistim margin trading. Dan biasanya yang menjadi fokus utama adalah bagaimana pasar bergerak, bagaimana memprediksi pasar dll. Padahal inti utamanya adalah pengelolaan margin atau "margin maintanance". Kemampuan mengelola margin yang baik akan sanggup menghadapi pergerakan pasar yang bagaimanapun juga. Jadi bukan pasar yang menyebabkan kita menderita kerugian tetapi kemampuan mengelola margin yang kuranglah yang menjadi penyebabnya.

Tentang Forex 6 : Margin Trading sebuah sistim yang dashyat 2

Dalam sistim margin trading, ketika kita membeli 10000 EUR diharga EURUSD=1.3400, dinamakan "posisi beli EUR di 1.3400". Setiap posisi beli, nantinya harus disertai dengan "posisi jual". Selama kita belum melakukan posisi jual, kita dikatakan mempunyai posisi terbuka atau "open position" dan mengalami floating. Kalau running atau "harga pasar saat ini" ada diatas posisi beli, maka kita mengalami apa yang disebut dengan floating profit atau keuntungan yang mengambang atau dapat juga diartikan dengan keuntungan yang belum direalisasikan. Sebaliknya kalau running ada dibawah harga beli kita, maka kita mengalami apa yang disebut dengan floating loss. Jadi keuntungan atau kerugian itu baru terjadi setelah kita menutup posisi dengan posisi yang berlawananan dengan posisi awal. Menutup posisi sering juga disebut dengan melikuidasi posisi.
Pembelian ataupun penjualan mata uang asing dalam sistim margin menggunakan ukuran atau besaran tertentu. Ukuran itu disebut "contract size" dan satu satuan kontract size itu disebut lot. Jadi kalau dalam contoh diatas contract sizenya 10000, maka dikatakan kita membeli EUR sebesar 1lot diharga 1.3400. Biasanya kontrak size dengan jumlah 10000 disebut mini lot dan 100000 disebut standard lot.
Hal kedua yang membuat sistim margin trading ini menjadi dashyat adalah kesempatan melakukan transaksi dalam dua arah. Maksudnya adalah, kita tidak hanya bisa membeli terlebih dahulu, tetapi kita juga bisa menjualnya terlebih dahulu. Misalnya dengan contoh EUR diatas, setelah melakukan likuidasi atau menutup posisi di harga EURUSD = 1.3700, kita bisa mengambil posisi jual, jika kita melihat adanya kemungkinan EURUSD turun kembali ke harga 1.3500 misalnya.
                                                                  
Hal ini bisa terjadi karena dalam transaksi secara margin yang diperhitungkan hanyalah selisih antara harga awal dan akhir saja. Kesempatan seperti ini bisa lebih mengoptimalkan hasil investasi. Akan tetapi harap diingat bahwa memanfaat cara investasi dalam dua arah itu, membutuhkan tingkat keaahlian yang lebih tinggi. \untuk pemula tidak disarankan untuk melakukannya.

Rabu, 27 November 2013

Tentang Forex 5 : Margin Trading sebuah sistim yang dashyat 1

Berapa besar nilai kredit untuk sebuah barang yang anda tahu?. Ada yang mencapai 100x dari DP?. Rasa-rasanya tidak ada. Sebagai contoh kredit motor yang nilainya lebih kurang 15 juta dan DP 500.000 saja, baru 30x dari nilai DP belum 100x. Jika anda membutuhkan kredit untuk uang tunai, lebih parah lagi bukan berapa kalinya yang anda dapatkan, malahan kurang dari nilai agunan, mendapatkan 75% saja dari nilai agunan sudah sangat bagus sekali.
Sekarang mari kita lihat kembali investasi valuta asing yang sebelumnya kita bicarakan. Untuk membeli 10000 USD diharga USDIDR=11700 diperlukan dana sebesar 117 juta atau untuk membeli 10000 EUR diharga EURUSD=1.3400 diperlukan USDollar sebesar 13400USD yang kalau dirupiahkan dengan kurs 11700 sama dengan 156.780.000 rupiah. Anda tertarik melakukannya? Mungkin jika anda mempunyai banyak kelebihan dana. Bagi yang tidak punya dana sebanyak itu bagaimana? Jangankan mengharap keuntungannya, memikirkannya saja sudah malas. Tapi sekarang coba bayangkan, bagaimana jika anda bisa membeli 10000USD itu hanya dengan jaminan 1,17 juta atau untuk membeli 10000EUR itu hanya dengan jaminan sebesar 134 USD. Bagaimana, anda tertarik? Saya juga. Bagaimana tidak tertarik, hanya dengan 1,17 juta saja, kalau ada kenaikan USDIDR dari 11700 ke 12000 bisa mendapatkan keuntungan sebesar 3juta rupiah atau kalau dengan EUR, hanya dengan 134 USD saja, kita bisa mendapatkan keuntungan sebesar 300USD jika ada kenaikan EURUSD dari 1.3400 ke 1.3700. Bagus memang, tapi siapa yang mau memberikan kesempatan seperti itu? Apa ada? Ada, bukan hanya 1/100 saja nilai jaminan yang bisa anda dapatkan, sampai dengan nilai jaminan 1/500 pun bisa anda dapatkan. Ya, tapi siapa yang bisa menyediakan sistim seperti itu? Itulah dia perusahaan-perusahaan retail broker. Sistim yang digambarkan diatas itu dinamakan "margin trading", dashyat bukan? Dan jaminan itu dinamakan "margin requireman" atau margin yang dibutuhkan. Sebagai akibat dari transaksi yang hanya menempatkan sejumlah jaminan atau margin, maka anda tidak mendapatkan  uang sebesar 10000 USD atau 10000 EUR, anda hanya akan mendapatkan secarik kertas yang dinamakan "statement" yang isinya menunjukan anda telah melakukan pembelian senilai 10000 USD atau 10000 EUR. Tidak menjadi masaalah bukan, karena yang penting adalah keuntungan yang bisa didapatkan, untuk apa susah payah menyimpan 10000 USD atau 10000 EUR. Lalu bagaimana caranya untuk bisa melakukan transaksi secara margin itu? Mudah sekali, anda tinggal mencari sebuah perusahaan retail broker, membuka sebuah rekening atau account, menempatkan sejumlah dana yang disebut dengan nama "initial margin" atau margin awal, ada juga yang menyebutnya dengan istilah "margin deposit". Setelah semua itu selesai, sekarang anda bisa melakukan transaksi. Tapi tunggu dulu, anda jangan terburu-buru.
Diatas kita tadi baru bercerita tentang kenaikan harga USDIDR ke 12000 atau EURUSD ke 1.3700, sekarang bagaimana kalau USDIDR turun ke harga 11000 atau EURUSD ke 1.3000. Ketika USDIDR naik ke harga 12000, kalau anda belum menjual 10000 USD anda, dalam sistim margin trading dikatakan anda mempunyai "floating profit" atau keuntungan yang belum terealisasi sebesar 3juta rupiah atau kalau dengan EURUSD, ketika terjadi kenaikan dari harga 1.3400 ke harga 1.3700 dan anda belum menjualnya, dikatakan anda  mengalami floating profit sebesar 300 USD. Hal yang sama juga berlaku ketika terjadi penurunan. Ketika USDIDR turun ke 11000 dan anda belum menjual 10000 USD anda, dikatakan anda mengalami "floating loss" atau kerugian yang belum terealisasi sebesar 7juta rupiah, kalau dengan  EURUSD, dikatakan anda mengalami "floating loss" sebesar 400 USD. Oleh karena margin trasing merupakan sistim yang didasarkan kepada jaminan, maka dana yang tersedia harus selalu lebih besar dari floating yang terjadi, jika tidak maka transaksi anda akan terlikuidasi dan mengalami kerugian yang nyata. Nah sekarang anda tidak bisa tidur nyenyak karena dibyang-bayangi oleh kerugian. Tapi anda jangan khawatir dulu, anda sekarang cuma perlu mengetahui bagaimana keaadaan USDIDR itu. Harga terendah USDIDR itu sejak krismon terjadi kira-kira 8000 dimasa pemerintahan BJ Habiebie. Jadi kalau anda menempatkan margin sebesar 40juta saja anda masih bisa tidur dengan nyenyak. Kalau untuk EURUSD harga terendah 1.1500 terjadi lebih kurang 3 tahun yang lalu. Jadi kalau anda menempatkan margin sebesar 2000 USD, anda masih bisa tidur dengan nyenyak. Untuk sementara sampai disini dulu, penjelasan yang lebih lengkap lagi mungkin bisa dilihat dari tulisan-tulisan berikutnya. Penggunaan USDIDR dalam tulisan ini hanya sebagai alat bantu saja, karena dalam kenyataannya sistim transaksi secara margin hanya ada untuk mata uang yang menggunakan USD sebagai basis transaksi.
Kesimpulan :
    • Margin Trading memberikan kesempatan untuk berinvestasi valuta asing dengan dana yang kecil.
    • Margin Trading mempunyai resiko jika terjadi kekurangan dana atau margin.
    • Penawaran dari broker-broker sebenarnya adalah penawaran tentang "margin trading" bukan penawaran tentang forex, forex hanyalah sarana yang digunakan.

Selasa, 26 November 2013

Tentang Forex 4 : Investasi valas bukanlah hal yang aneh

Berinvestasi dalam mata uang asing bukanlah hal yang tidak lumrah dan aneh. Banyak orang melakukannya, bahkan para koruptorpun melakukanya. Ini bisa kita lihat dengan seringnya sejumlah besar mata uang asing dijadikan sebagai barang bukti.
Mata uang asing sebagai sarana investasi, setara dengan investasi logam mulia, tanah, rumah, apartement ataupun saham. Bahkan jika dibandingkan investasi dalam mata uang asin adalah investasi yang paling likuid, membelinya mudah menjualnya juga mudah. Hanya dengan membawa sejumlah uang anda bisa datang ke bank ataupun money changer untuk mendapatkannya.
Banyak alasan kenapa orang berinvestasi dalam mata uang asing, tapi yang pasti adalah karena mengharapkan kenaikan harga dari mata uang yang dibelinya. Contohnya adalah ilustrasi dibawah ini,


Jika kita membeli US Dollar diharga 11700 dan US Dollar naik menjadi 12000, akan ada keuntungan sebesar 3 juta rupiah, kalau kita membelinya sebanyak 10.000USD. Ilustrasi yang sama juga bisa kita lihat dengan menggunakan US Dollar sebagai dasar perhitungan.


Jika kita membeli Euro diharga EURUSD=1.3400 dan kemudian Euro naik menjadi EURUSD=1.3700, maka  ada keuntungan sebesar 300USD kalau kita membelinya sebanyak 10000EUR.
"Itu kan kalau naik, bagaimana kalau turun?", begitu biasanya komentar yang sering terdengar. Ya, biarkan saja. Ini sama saja dengan property yang anda beli dan tidak laku-laku dijual. Kalaupun ada yang mau membeli, harganya dibawah harga yang anda beli. Jadi bagaimana, anda biarkan saja kan. Sama juga halnya dengan valuta asing ini, kalaupun harga kurs itu turun tidak ada kerugian yang anda derita kalau anda tidak menjualnya, anda tetap bisa tidur dengan tenang, anda tetap punya 10000USD ataupun 10000EUR.  Kalau saya ilustrasikan lagi, ini sama halnya dengan sebuah handphone yang baru anda beli senilai 3juta. Setelah satu minggu berapa nilai handphone anda? Sudah pasti di bawah 3juta. Ada tidak kerugian anda? Tidak ada, kalau anda tidak menjualnya. Meskipun kemudian ada berita yang mengatakan harga seken segini dan segitu, anda tetap bisa tidur tenang dan nyenyak, karena handphone anda tetap bernilai 3juta selagi anda tidak menjualnya.
Tidak ada yang aneh dalam investasi valuta asing, tidak juga resikonya, karena sejauh-jauhnya US Dollar itu turun sampai 1USD=1IDR, jumlah US Dollar anda tetap 10000 USD. Hanya satu kata yang bisa dikatakan dalam investasi ini, "maha dan tidak menarik", karena untuk membeli 10000 USD diharga 11700 dibutuhkan rupiah sebanyak 117 juta, untuk membeli 20000USD diharga yang sama dibutuhkan rupiah 334juta.




Tentang Forex 3 : Foreign Exchange Market

Foreign Exhange Market atau Pasar Valuta Asing adalah pasar yang tidak sama dengan pasar biasanya. Pasar ini berlangsung 24 jam bergerak dari satu kota besar ke kota besar lainnya. Dimulai dari Wellington dan Canberra melintas menuju Tokyo, Hongkong, Singapura untuk kemudian terus ke dataran Eropa seperti London, Zurich dan Franchfurk dan terus menuju New York untuk kemudian kembali lagi ke Wellington. Demikian terus menerus dari hari Senin sampai dengan hari Jumat yang berakhir di New York. 
Struktur pasar valuta asing secara sederhana dapat digambarkan sebagai jaringan yang terdiri dari empat lapisan. Lapisan pertama yang merupakan pusat atau induk dari perdagangan valuta asing adalah interbank market atau pasar uang antar bank. Para pelakunya sebahagian besar adalah bank-bank besar. Mereka memperjualbelikan valuta asing disamping untuk kebutuhan mereka sendiri juga untuk kepentingan para nasabahnya. Lapisan kedua terdiri bank-bank kecil, perusahaan multinasional, hedge fund dan intusional investor. Mereka terkadang secara langsung masuk ke dalam pasar atau bisa juga bertransaksi melalui bank-bank yang ada di pasar. Lapisan ketiga adalah ritel broker yang memberikan kesempatan kepada individual investor untuk bertransksi. Secara langsung mereka jarang memasuki pasar, akan tetapi kumpulan jumlah order yang besar seringkali dapat juga mempengaruhi pasar. Lapisan keempat adalah tempat dimana individual investor berada.

 




Senin, 25 November 2013

Tentang Forex 2 : Sekilas Tentang Crossrate

Oleh karena kebutuhan terhadap mata uang asing bukan hanya terhadap US Dollar saja, maka dalam forex ada istilah yang di kenal dengan nama "crossrate". Ada dua pengertian tentang crossrate ini. Pertama crossrate dapat diartikan sebagai nilai tukar suatu mata uang selain nilai tukar terhadap US Dollar. Kalau untuk mata uang rupiah, kurs nilai tukar AUDIDR misalnya adalah sebuah crossrate. Biasanya seperti contoh kuotasi dibawah ini, karena semua mata uang itu menunjukan nilai tukar terhadap rupiah, ditulis hanya lambang valuta asingnya saja. Padahal didalam standar resminya penulisan harus lengkap, seperti untuk Canadian Dollar, harus ditulis CADIDR, bukan hanya CAD saja.
 
Kedua crossrate itu dapat diterjemahkan sebagai nilai tukar yang diperoleh dari nilai silang antara dua mata uang yang berbeda terhadap US Dollar. Misalnya nilai tukar AUDIDR, diperoleh dari nilai tukar AUDUSD dan nilai tukar USDIDR. Jadi jika,
      • AUDUSD = 0.9200
      • USDIDR = 11700
      • AUDIDR = 0.9200*11700 = 10764
Crossrate atau nilai tukar sesama valuta utama dunia selain terhadap US Dollar, dulunya juga dihitung dengan cara seperti diatas. Jadi untuk mendapatkan nilai tukar AUDJPY diperlukan nilai tukar AUDUSD dan USDJPY. Karena makin berkembangnya kebutuhan antara sesama mata uang dunia tersebut selain terhadap US Dollar, maka sekarang pertukaran antara sesama mata uang itu menjadi langsung. Dengan kata lain pertukaran itu membuat pasar dan menghasilkan nilai tukar pasar sendiri. Meskipun sudah merupakan nilai tukar pasar, nilai tukar antara mata uang itu masih disebut crossrate. Berikut adalah kuotasi dari mata uang utama tersebut,