banner

Jumat, 27 Desember 2013

3 Hal yang menghalangi seorang pemula untuk sukses.

Banyak hal sebenarnya yang menghalangi seorang pemula untuk sukses dibidang ini. Disini saya hanya akan membicakan 3 hal saja sehubungan dengan level "tehnikal trader". Ketiga hal itu adalah sebagai berikut,
  • Kecanduan Profit. Hampir kebanyakan orang yang mula-mula enggan mencoba bidang ini akhirnya tertarik karena profit awal yang dihasilkannya. Keengganan yang tadinya menyelimuti, sekarang berganti dengan antusiasme yang tinggi, sehingga akhirnya mencoba mencari posisi yang lain dan melupakan strategi awal yang direncanakan. Pada akhirnya mereka terjebak dalam trading tanpa arah dan konsep yang kemudian berakhir dengan menyerah pada pasar. Kecanduan profit lainnya adalah tidak mempunyai konsep maksimal dalam likuidasi posisi, sehingga akhirnya setiap posisi dilikuidasi secepat-cepatnya. Ketika harga likuidasi jauh ditinggalkan pasar yang kemudian timbul adalah kata-kata pembelaan, "sudahlah jangan serakah, sudah cukup profit segini". Padahal konsep dan makna keserakahan itu tidak bisa ditempatkan dalam konteks trading. Memaksimalkan profit adalah belajar mendapatkan hasil lebih dari kerugian yang terjadi. Pada akhirnya mereka yang kecanduan profit seperti inipun akan menyerah pada pasar karena ketidak sebandingan tingkat keuntungan dan kerugian yang dialami. Profit berkali-kali sirna oleh kerugian sekali.
  • Ketidak sabaran, Tingkat pemula baik itu part time ataupun full time, memang harus melalui masa-masa trading yang kadang-kadang harus menunggu untuk entry posisi setelah selesai likuidasi. Dan hal ini menjenuhkan yang akhirnya membawa trading kearah coba-coba, termasuk berusaha memanfaatkan peluang dalam dua arah. Dan ini memasuki areal berbahaya yang akan membawa kearah kehancuran. Hal utama sebenarnya yang harus dimiliki oleh seorang pemula adalah mempelajari "sense of market", merasakan bagaimana perbedaan ketika konsolidasi area dan rally area, bukan tertuju hanya kepada hasil trading semata.
  • Kehilangan arah dan kendali. Sistim trading secara tehnikal trader memberikan reward jika melakukan profit yang maksimal, tetapi menghukum ketika tidak mendapatkan tingkat profit yang maksimal. Maksudnya adalah ketika mendapatkan profit yang maksimal ada entry yang bisa diambil dibawah posisi likuidasi, tetapi kalau profit tidak maksimal tidak ada entry yang bisa diambil dibawah posisi likuidasi dan ini memaksa seorang pemula untuk menunggu kembali harga dibawah harga likuidasi untuk melanjutkan rencana trading. Dan ini kadang-kadang membuat pemula mengambil keputusan untuk membuat rencana baru, sehingga terjadilah rencana diatas rencana, dimana satu rencana saja belum selesai sudah disambung lagi dengan satu rencana lainnya. Hal ini akhirnya membawa kearah yang tidak jelas dan akhirnya melompat ke level trading yang tidak didukung oleh tingkat kematangan dan dasar pengetahuan yang cukup. Pada akhirnya ini juga akan membawa pada kondisi kegagalan.