banner

Rabu, 25 Desember 2013

STP : I DON'T LIKE IT

Siapa juga yang suka rugi? Saya juga tidak, anda juga tidak, hampir semua orang tidak suka rugi. Tapi mau tidak mau, suka tidak suka, STP adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan untuk dilakukan dalam trading. Mengapa? Kalau kerugian awal itu bisa mendatangkan keadaan yang lebih menguntungkan mengapa harus menolak untuk melakukannya.
Saya dulu juga tidak suka memasang STP ketika melakukan transaksi, tetapi kemudian setelah menyadari beberapa keuntungannya saya berusaha untuk menggunakannya, meskipun terkadang sering juga terlupa. Hal ini tidak terlepas dari sifat kita sebagai manusia yang tidak mau merugi.
Keuntungan pertama dari STP adalah menyehatkan margin. Dengan membatasi kerugian, sisa margin yang ada masih memungkinkan kita untuk kembali ke pasar untuk mendapatkan peluang lainnya. Membiarkan fluktuasi harga menghabiskan margin membuat kita kehilangan kesempatan dalam momen yang lainnya.
Keuntungan lainnya dari STP adalah keuntungan waktu. Harus disadari bahwa pergerakan harga itu terjadi dan bergerak dari suatu range area ke area lainnya. Ketika suatu range area ditinggalkan dan bermain di range area yang baru, diperlukan waktu untuk bisa kembali ke range area semula. Jadi daripada kita menghabiskan waktu dengan menunggu pasar kembali ke range area semula mengapa kita memasang STP saja dan re-enter posisi lagi dalam range yang baru. Contohnya adalah grafik dibawah ini,
Posisi Sell dilevel 103.00 yang tidak di stop, akan membuat kita membuang waktu menunggu harga kembali kelevel ini. Akan tetapi dengan STP di 103.33, sekarang kita mempunyai kesempatan untuk re-enter posisi di 104 area. Jika pasar ini berfluktuasi di level ini bolak balik kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dari pada kerugian yang terjadi ketika kita memasang STP.
Catatan untuk pemula STP adalah Stop Order yang dipasang untuk membatasi kerugian.