Gambaran saya tentang rata-rata minimal sebenarnya tidak dapat digunakan oleh trader pemula. Ukuran itu hanya bisa dilakukan oleh trader yang sudah cukup lama berkecimpung dibidang ini.
Secara sederhana saya membagi trader kedalam 3 level atau 3 tingkat yang berbeda. Penggolongan kedalam tingkat atau level berbeda dengan pengelompokan ke dalam jenis. Tingkat atau level menunjukkan kepada keahlian, sementara jenis lebih kepada cara trading. Tiga tingkatan trader itu adalah,
- TEHNIKAL TRADER.
- ANALISIS TRADER.
- INVESTOR TRADER.
Tehnikal Trader adalah tingkatan paling dasar yang dapat dilakukan seorang pemula dibidang ini. Konsep dasar dalam level ini adalah, "melakukan investasi valuta asing secara margin trading". Dua sasaran yang harus dicapai dilevel ini adalah, pertama membangun mentalitas untuk bisa menerima kerugian atau dengan kata lain belajar untuk hidup berdampingan menerima keuntungan dan menghadapi kerugian. Kedua adalah membiasakan diri dengan irama pasar dan melatih diri untuk memaksimalkan profit dan meminimalkan kerugian. Seorang pemula pada level ini belum perlu untuk belajar menganalisa arah pasar dan pergerakannya secara mendalam. Cukup untuk mengetahui gagasan atau kondisi globalnya saja dan memutuskan dimata uang apa dia akan berinvestasi. Misalkan saja dia memutuskan untuk membeli EUR, maka selama jangka waktu tertentu dia tidak perlu merubah arah transaksinya tetap membeli EURseakan-akan berinvestasi tunai dalam mata uang EUR tetapi dilakukan secara margin. Tidak penting disini apakah EUR itu akan naik atau turun. Hal yang terpenting adalah bagaimana melakukan aksi ketika EUR itu turun atau ketika EUR itu naik dalam priode itu. Bagan dan ilustrasi berikut mungkin bisa lebih menjelaskannya,
Dari bagan diatas terlihat bahwa dengan margin 100 USD dan transaksi beli sebesar 1000 EUR di harga 1.3400 tanpa ada aksi yang dilakukan ketika harga mencapai 1.3900 didapat keuntungan 50USD, sehingga sekarang equity atau dana yang ada menjadi 150USD, sebaliknya ketika terjadi penurunan EUR ke harga 1.2900 tanpa aksi apapun yang dilakukan equity menjadi 50USD. Inilah sebenarnya yang menjadi ukuran bagi seorang trader ditingkat TEHNIKAL TRADER. Dengan melakukan trading, seandainya harga EUR naik ke 1.3900 seorang trader harus bisa mengumpulkan keuntungan diatas 50USD dengan cara hanya membeli EUR kemudian menjual, kemudian membeli kembali. Intinya disini adalah belajar mengikuti pergerakan harga dan memanfaatkannya hanya dalam satu arah. Perbandingan atau rasio antara hasil dengan melakukan trading dan dengan tidak melakukan trading yang menunjukan seberapa besar kemampuan seorang trader untuk melakukan aksi. Makin tinggi tingkat rasionya makin tinggi tingkat kemampuannya. Hal yang sama juga berlaku ketika setelah sekian lama ternyata pasar arahnya turun hingga level 1.2900. Dengan trading seorang trader yang berhasil mempertahankan equitynya tetap sebesar 100 USD sudah dapat dikategorikan berhasil dalam hal kemampuan trading, walaupun secara equity tidak ada hasilnya. Mengapa? Karena tingkat equity sudah hampir 100% dari tingkat pembanding yang ada. Masaalahnya disini hanya kemampuan analisis yang belum dikuasai, tetapi kemampuan tehnikal sudah sangat bagus. Jadi untuk level pemula, tidak mutlak perlu untuk menguasai kemampuan membaca dan menganalisa pasar, yang terpenting adalah bagaimana tindakan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Sangat tidak disarankan untuk seorang pemula untuk menggunakan kesempatan trading dalam arah yang berlawanan sampai betul-betul bisa menguasai cara trading dalam satu arah. Mengapa hal ini sebaiknya tidak dilakukan pada tahap awal, adalah karena dapat mengacaukan rencana dan strategi trading yang ada.
Seperti yang saya katakan diatas rata-rata minimal bukanlah ukuran yang bisa digunakan oleh trader pemula. Hal ini dikarenakan rata-rata minimal itu membutuhkan tingkat kemampuan mental menghadapi kerugian yang cukup tinggi. Bayangkan jika dua atau tiga kali posisi pertama sudah rugi, saya sangat yakin sekali untuk tingkat pemula akan menurunkan tingkat mental cukup dalam. Sementara itu dengan sistim satu arah kerugian masih dapat diterima dengan mensubtitusinya kepada posisi awal yang digunakan sebagai titik acuan.
Sangat tidak disarankan untuk seorang pemula untuk menggunakan kesempatan trading dalam arah yang berlawanan sampai betul-betul bisa menguasai cara trading dalam satu arah. Mengapa hal ini sebaiknya tidak dilakukan pada tahap awal, adalah karena dapat mengacaukan rencana dan strategi trading yang ada.
Seperti yang saya katakan diatas rata-rata minimal bukanlah ukuran yang bisa digunakan oleh trader pemula. Hal ini dikarenakan rata-rata minimal itu membutuhkan tingkat kemampuan mental menghadapi kerugian yang cukup tinggi. Bayangkan jika dua atau tiga kali posisi pertama sudah rugi, saya sangat yakin sekali untuk tingkat pemula akan menurunkan tingkat mental cukup dalam. Sementara itu dengan sistim satu arah kerugian masih dapat diterima dengan mensubtitusinya kepada posisi awal yang digunakan sebagai titik acuan.