banner

Minggu, 22 Desember 2013

Dasar-dasar pergerakan harga 5 : Dua hal yang menarik tentang support dan resistant.

Ada dua hal yang menarik tentang support dan resistant ini. Pertama adalah fenomena pergerakan harga yang melewati support atau resistant dan kembali lagi dengan kuat melewati support atau resistant tersebut. Jika harga yang melewati support atau resistant itu hanya sesaat, biasanya disebut dengan "spike". Pola atau formasinya adalah seperti gambar berikut,
 
Biasanya ini terjadi setelah rally yang panjang, baik berupa kenaikan ataupun penurunan. Ada yang menyebut hal ini sebagai tanda adanya reversal pattern atau pembalikan arah. Jika ini pola ini terjadi dalam grafik daily mungkin merupakan tanda reversal, tetapi jika pola yang terbentuk dalam grafik hourly masih belum tentu. Yang menariknya bukan pada pola reversal atau tidak reversalnya, tetapi pada entry point atau titik beli yang harus dilakukan diatas harga support atau resistant yang dilewati.  Pola seperti ini terjadi karena penjual yang menekan support atau pembeli yang menekan resistant berbalik arah secara tiba-tiba. Ini biasanya dilakukan oleh pedagang besar untuk menggerakan pasar. Contoh dari pola diatas adalah grafik berikut ini,
 
Setelah memecahkan level 1.5000 yang sebelumnya menjadi support, pasar bermain dibawah level 1.5 selama beberapa hari. Pergerakan yang kemudian melewati level 1.5 kembali, menjadi entry point untuk terjadinya buying posisi. Oleh karena ini terjadi dalam grafik daily maka efeknya sangat besar sekali dengan adanya pembalikan arah pasar.
Yang kedua adalah fenomena "buy on high, sell on dip", membeli diharga tinggi atau menjual diharga rendah. Pola ini biasanya sering digunakan dalam grafik hourly, tetapi terkadang dijumpai juga dalam grafik daily. Bentuk pola ini biasanya terjadi setelah konsolidasi yang cukup lama dalam satu range trading. Atau bisa juga terjadi setelah adanya formasi yang berusaha memecahkan suatu resistant ataupun suatu support. Bentuk gambarnya adalah sebagai berikut,
 
Dan bentuk yang terjadi pada grafik adalah seperti chart berikut ini,
Disini dapat kita lihat bahwa walaupun harga sudah rendah ketika suatu support dipecahkan, harga dapat menjadi lebih rendah lagi  sehingga harga entry point tidak lagi menjadi harga yang terendah. 
Dua fenomena support dan resistant diatas sebenarnya bukan hal yang disarankan untuk dilakukan mereka yang baru trading, tetapi dapat menjadi bahan awal ketika belajar mengamati pasar. Karena untuk melakukannya diperlukan kemampuan menemukan resistant atau support yang benar-benar tepat. Masaalah lainnya adalah masaalah psikologis harga. Kita mempunyai pola kebiasaan adalah "sell on high, buy on low" atau membeli ketika harga murah dan menjual ketika harga tinggi. Sekarang kita harus melakukan menjual ketika harga rendah dengan harapan harga menjadi lebih rendah lagi atau membeli ketika harga sudah tinggi dengan harapan ada harga yang lebih tinggi lagi. Ada suatu ketakutan ketika melakukannya, ada kekhawatiran bahwa harga tidak akan naik setelah kita membelinya atau tidak akan turun setelah kita menjualnya. Hal itu memang benar sekali, apalagi ada dua jenis pergerakan yang terjadi ketika melewati support dan resistant itu. Pertama gerakan memecahkan support atau resistant yang sangat cepat. Pergerakan ini menimbulkan ketakutan untuk mengikutinya karena harga sudah terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk diikuti. Kedua gerakan memecahkan support atau resistant dengan fluktuasi diarea support atau resistant dengan waktu yang agak cukup lama sebelum meninggalkan areal support dan resistant tersebut. Sekarang kita bisa mendapatkan harga untuk menjual atau membeli dengan mudah, keraguan atau kekhawatiran yang muncul adalah jangan-jangan ini bukan support atau resistant yang dipecahkan, sehingga kitapun tidak berani untuk mengambil tindakan. Jadi memang bukan hal yang mudah untuk bisa mengambil manfaat dari kedua fenomena support dan resistant tersebut. Diperlukan latihan dan pengalaman yang cukup untuk bisa melakukannya.