banner

Minggu, 29 Desember 2013

3 Level Trader : ANALISIS TRADER

Pada tingkatan ini cara trading dan konsep trading sangat jauh berbeda dengan tehnikal trader. Selain kemampuan dasar memahami trend dan pergerakan harga, pada level ini diharapkan seorang trader sudah memiliki mentalitas floating yang memadai, maksudnya sudah terbiasa dengan kondisi floating yang terkendali, baik floating profit ataupun floating loss. Diharapkan juga pada level ini seorang trader sudah terbiasa dengan mentalitas  "cut loss", mentalitas memaksimalkan profit dan meminimalkan kerugian. Hal yang paling penting adalah level ini tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika dilakukan secara part time, jadi memang harus benar-benar full time.
Bagaimana konsep trading pada tingkat ini dilakukan dapat dijelaskan dengan memperhatikan dua tabel hi-lo dibawah ini,

Pada data pertama hari Rabu 11 Desember kita bisa melihat ada 3 mata uang yang memiliki range terbesar yaitu, Poundsterling, Ausie dan Kiwi dengan tingkat closing yang paling menonjol adalah Ausie. dan pada data kedua kita bisa melihat ada 4 mata uang yang memiliki range cukup besar yaitu Poundsterling, Yen, Ausie dan Kiwi dengan tingkat closing yang menonjol adalah Ausie dan Yen. Inilah sebenarnya dasar konsep analasis trader, yaitu mencari dan memanfaatkan peluang pada pergerakan harga pasar yang lebar. Apa keuntungan yang didapat dari range yang lebar? Sudah pasti semakin lebar range trading semakin lebih mudah peluang untuk mendapatkan profit yang lebih besar dari pada mengikuti pergerakan harga yang range tradingnya kecil dan sempit. Sebagai konsekuensinya maka dalam tingkatan ini seorang trader harus mampu berpindah dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Seorang analisis trader harus mampu belajar mengikuti tema pasar yang bisa berganti setiap harinya. Dan sebagai konsekuensinya juga pengaruh tentang tinggi dan rendahnya harga sudah harus dihilangkan, karena yang terpenting adalah market itu bergerak dan memberikan keuntungan. Jika masih ada pengaruh dari tinggi rendahnya harga sudah bisa dipastikan tidak akan mungkin bisa mengambil posisi meskipun mengetahui kemungkinan akan terjadinya pergerakan harga yang cukup besar.
Berbeda dengan tehnikal level yang bermain dengan volume bid yang standar atau tetap, analisis trader harus bisa memainkan volume bid seperti sebuah stelan gas mobil atau motor. Terkadang kecil dan terkadang besar, jika peluang itu benar-benar kelihatan. Pada level tingkatan seperti ini jumlah equty sebenarnya tidak terlalu relevan, equty yang kecilpun bisa memberikan hasil yang besar. 100% keuntungan dalam satu hari adalah hal yang biasa. 
Menampikan adanya kesalahan adalah hal yang paling tidak mungkin didunia ini. Oleh karena itu pada level analisis trader menempatkan STP adalah hal yang mutlak perlu dan tidak bisa tidak, karena range yang besar juga akan membawa resiko yang besar tanpa STP. Jika tehnikal trader menggunakan posisi awal sebagai acuan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kemampuan, maka analisis trader menggunakan rata-rata minimal untuk mengukur tingkat kemampuan dan keberhasilan.
Catatan : Saya pribadi belum berhasil melewati tingkat ini dengan sangat sempurna karena terlalu sering menggunakan setelan gas volume bid yang terlalu tinggi. Sifat optimis yang agak terlalu tinggi dan jumlah modal yang terlalu kecil membuat saya sering kali memacunya terlalu kencang. Mungkin anda akan tertawa jika mengetahui berapa modal yang saya pergunakan dan mungkin anda akan kaget berapa persentase return yang pernah saya hasilkan. Tingginya nilai persentase itu tidak ada artinya dalam nilai uangnya karena tetap masih relatif kecil.