Banyak mereka yang semula tertarik untuk berinvestasi di forex akhirnya menjadi tidak tertarik karena alasan forex itu menyita waktu untuk mengikuti pergerakan harga pasar. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan juga tidak sepenuhnya salah. Kalau bagi mereka yang memang sudah memutuskan forex sebagai bahagian dari kehidupannya, menghabiskan waktu mengamati running dan pergerakan harga adalah suatu hal yang sudah semestinya dilakukan. Untuk tingkat pemula apakah hanya paruh waktu atau berniat untuk full time dengan konsep trading pada tingkat tehnikal trader tidaklah menyita banyak waktu. Mereka bisa mengunakan limit order atau pending order sebagai entry point memasuki pasar dan merekapun bisa menggunakan limit order atau pending order untuk melikuidasi posisi.
Konsep trading pada tingkat tehnikal alanalis tidak mengenal news ataupun berita. Hal yang terpenting dalam konsep ini adalah mengembalikan posisi setelah likuidasi ke posisi semula. Misalnya setelah merencanakan untuk mengambil posisi menjual JPY untuk 3 atau 6 bulan ke depan, maka setelah melikuidasi posisi 104.30 dan mengambil profit 103.80, tidak peduli apakah akan ada news atau tidak mereka bisa memasang limit order di 104.30 atau diatasnya jika melihat masih naik. Hal yang sama juga berlaku bila mereka merencanakan untuk mengambil posisi beli GBP untuk jangka waktu 3 atau 6 bulan ke depan. Setelah melikuidasi posisi katakanlah beli di harga 1.6300 dan menjual diharga 1.6400, maka setiap penurunan yang terjadi dibawah 1.6400 dapat dibeli kembali. Untuk memasuki posisi mereka tinggal menempatkan limit order yang memungkinkan kembali mempunyai posisi buy GBP.
Untuk trader pada tingkatan analisis trader, limit order hanya bisa digunakan sebagai alat atau sarana untuk melakukan likuidasi. Sementara untuk entry posisi tidak bisa dikarenakan adanya analisa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Jadi lebih banyak menggunakan entry poin on the spot atau entry poin langsung.